Selasa, 17 Januari 2017

LEGO (SUCCESS STORY) : BERJUANG UNTUK MEMBANGUN DARI HAL KECIL

Lego begitu mudah ditemui saat ini dengan rata-rata 52 keping Lego per orang di planet ini sehingga sulit dibayangkan saat-saat dimana kotak kotak plastik kecil ini dianggap sebagai benda berteknologi tinggi. Namun pada tahun 1947 ketika seorang tukang kayu bernama ole kirk kristiansen membawa mesin cetak injeksi plastik pertama ke Denmark, rekan-rekannya sesama pembuat mainan yang bekerja dengan memakai kayu sangat ketakutan. Tapi kristiansen sedang mengincar sesuatu dan diantara eksperimen awalnya , dia membuat apa yang disebutnya bongkah-bongkah yang langsung dapat menyatu. Berkat kotak plastik yang agak lentur bongkah-bongkah ini bisa langsung lekat satu sama lain dan yang terpenting tidak mudah lepas lagi. Perusahaan milik kristiansen, Lego dalam bahasa Denmark berarti bermainlah dengan baik, menyempurnakan diri desain-desain nya dan mematenkan sistem pengunci tonjolan dan lekukan pada 1958. Potensi untuk menjadikannya sebagai mainan begitu besar 6 bongkah Lego dengan 8 tonjolan dapat dipasang dalam 102.981.500 kombinasi. Ambillah beberapa bongkah dan berkat Apa yang disebut Lego sebagai faktor pencengkram atau kemampuan bongkah-bongkah itu untuk melekat satu sama lain maka anda bisa membuat sebuah kapal terbang, sebuah peternakan, sebuah kota apa saja yang anda inginkan. ole Kirk sangat percaya bahwa manfaat bongkah-bongkah karyanya adalah agar anak-anak tertarik pada permainan bebas yang dapat merangsang imajinasi mereka.



Setelah sukses awal luar biasa yang membawa Lego dari Skandinavia ke Eropa, lalu ke seluruh dunia, pada 1960 mereka membeli pesawat terbang mereka sendiri, perusahaan menyadari adanya cacat dalam rencana bisnis mereka masalahnya, seorang anak yang memiliki sekotak Lego tidak perlu lagi membeli kotak lainnya. Dengan hati-hati, Lego mulai mengembangkan produk intinya, mengembangkan unsur-unsur extra seperti jendela dan roda yang dapat membantu membuat model-model menjadi lebih realistis lalu mereka bergerak ke arah dengan tema tertentu,  termasuk sebuah pertandingan, kastil abad pertengahan dan luar angkasa yang masing-masing memiliki sejumlah bongkah-bongkah yang spesifik. cara filosofi ini merupakan lompatan besar dari idealisme asli anak-anak memimpin skenario mereka sendiri, Lego ini menawarkan set set yang bisa disertai instruksi terperinci Bagaimana membangunnya.

Meski setiap rangkaian baru biasanya mendongkrak penjualan besar-besaran, LEGO Tetap berhati-hat. Tidak ada perubahan yang dipandang enteng misalnya, perusahaan membutuhkan waktu 10 tahun untuk menimbang memberikan ekspresi-ekspresi berbeda selain senyuman yang sudah menjadi standar pada manusia manusia Mini mereka. Selama empat dekade, Lego membangun sebuah merek yang kualitasnya terkenal, dapat diandalkan dan memiliki prinsip-prinsip yang mengagumkan tidak ada mainan Lego yang boleh mempresentasikan senjata asli yang dipakai pasca perang dunia pertama. bagi para orang tua,Lego dulu dan sekarang merupakan sebuah pembelian yang dapat mereka lakukan dengan hati lega.

Namun, tahun-tahun belakangan ini Lego mulai ketinggalan zaman. Satu-satunya upaya besar perusahaan untuk melakukan diversifikasi adalah melalui taman bermain tematik, yang pertama kali dibuka di film, Denmark pada tahun 1968. Taman ini diilhami oleh arus pengunjung yang datang menjenguk pabrik Lego. upaya pertama untuk memasuki bidang teknologi melalui robot-robot "mind Tom" yang dapat diprogram tidak begitu sukses, karena rakitannya terbukti terlalu mahal bagi anak-anak sekalipun cukup sukses menembus pasar orang dewasa dan para penggila teknologi. Pada hakekatnya, Lego masih merupakan sebuah perusahaan yang menyandarkan diri pada plastik kecil produk yang mudah ditiru Begitu masa berlaku paten aslinya habis. Sebuah perusahaan di AS beriklan "jika anda tidak dapat membedakannya, Mengapa harus membayar harga yang berbeda, Disamping itu para pesaing langsung itu yang tidak begitu memperhatikan kualitas dan nilai-nilai moral pada merek-merek mereka bisa menukar model-model mereka dengan lebih cepat dan jelas tidak punya masalah moral ketika menawarkan model kapal perang dan pesawat tempur kepada anak-anak sebuah wilayah yang tidak akan dimasuki Lego.

Di era tahun 1990-an koma video game mulai menjadi pesaing serius dalam memperebutkan pasar mainan, disamping boneka-boneka yang dibuat berdasarkan acara acara televisi. Pada 1998 dan 2005 untuk pertama kalinya dalam sejarah, Lego mengalami kerugian sekalipun turnover melampaui satu miliar dolar AS per tahun. Pada tahun 2000 koma seorang juru bicara perusahaan terang-terangan menuding bahwa meredupnya laba Lego disebabkan oleh Pokemon, permainan bertukar kartu atau video game yang menjadi demam di kalangan anak-anak. ironisnya, pada tahun yang sama rumah Lego dipilih menjadi mainan abad ini oleh British Association of Story Taylor, majalah Fortune dan Forbes. Jatuhnya tingkat laba ini terbukti menjadi sebuah peringatan untuk bangkit bagi perusahaan yang dikelola keluarga ini saat itu dikelola oleh cucu ole kristiansen. alih-alih mengandalkan kekuatan inovasi, mereka sendiri yang agak terhambat karena Susana susah di Denmark , Lego bekerjasama dengan mereka-mereka yang berada di barisan terdepan revolusi digital, menawarkan nilai-nilai merek mereka yang tanpa cacat dan akses pada jutaan anak di seluruh dunia. yang datang pertama adalah Lukas dan serangkaian paket rakitan Star Wars pada 1998, lalu ada juga kemitraan dengan Steven spielberg yang baru sekali mengizinkan namanya dilekatkan pada sebuah produk hiburan untuk memproduksi peralatan membuat film untuk anak-anak. Movie Maker mengubah tokoh-tokoh Lego termasuk rangkaian produk baru, Dinosaurus Jurassic Park menjadi properti untuk film animasi menjembatani antara produk orisinil dan dunia multimedia yang baru.
LEGO juga menggandeng Microsoft untuk mengembangkan permainan permainan untuk konsol Xbox, dengan rencana memakai teknologi Microsoft untuk mendukung produk-produk pembuatan filmnya, yang kini disebut Lego studios. Pada tahun 2001, bersemangat oleh sukses Lini produk Star Wars, Lego meluncurkan model yang didasarkan pada film film Harry Potter, yang kemudian menjadi mainan wajib punya tahun 2001. Untuk membuktikan masih dapat menghasilkan ide-ide sendiri, Lego menciptakan kartu-kartu ala Pokemon yang disebut bionicle, serangkaian makhluk mirip robot, yang dengan cerdik diberi harga yang terjangkau oleh uang saku anak-anak dan menjadi produk nomor satu Lego pada 2003, menyumbang 20% dari turnover keseluruhan tahun itu. Perusahaan masih ber ada dalam transisi menuju era digital sekalipun mereka mencapai beberapa kesuksesan, mereka merugi lagi pada 2003 dan menggumamkan dilaksanakannya PHK. Pada 2004 Kristiansen mengundurkan diri dari posisi CEO dan digantikan Jurgen Knudstep yang berusia 35 tahun. Kristiansen pemegang saham mayoritas di perusahaan menjabat sebagai Chairman Ada sejumlah keraguan apakah perusahaan akan bisa bertahan bila terus memproduksi sebagian besar bongkahannya di Denmark, walau baru-baru ini mereka memindahkan sebuah pabrik dari Swiss ke Praha .

yang lain mempertanyakan semakin tergantungnya perusahaan belakang ini pada arus pasar dan kaitan dengan dunia film, Sehingga Lego dianggap kurang efektif, Jika anda sudah berhasil menyusun sebuah Imperial Star Destroyer dari Star Wars yang membutuhkan 3104 bongkah Lego, pastinya Anda tidak akan mau membongkarnya lagi. Sementara perusahaan mengakui mereka melakukan blunder ketika menganaktirikan Lini duplo yang memakai Ukuran lebih besar yang biasa dipakai oleh anak-anak prasekolah di seluruh dunia. Lego merilis ulang duplo pada tahun 2004 di tengah fokus yang diperbarui pada produk-produk dan paket permainan original mereka. Tapi situasi tidak selamanya mendung Lego baru-baru ini mendirikan Lego learning Institute yang mendanai riset riset mengenai permainan dan pembelajaran dan vision live sebuah ting "tank internal" untuk merencanakan masa depan dan menurut salah satu seorang eksekutif Lego ini membantu perusahaan untuk sedikit lebih santai . Lego juga menjual Taman bermainnya agar dapat berkonsentrasi pada bisnis inti. namun bagi Jurgen Knudstep seorang pria yang bertutur dengan terus terang berjanji akan menstabilkan perusahaan dan mengembalikan laba koma membangun kembali dunia Lego akan menjadi tugas yang berat , dengan sabar menyusun sebongkah demi sebongkah.

0 komentar:

Posting Komentar